Ia juga merupakan Presiden Direktur Mustika Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia yang digelar hingga sekarang. Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia. Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa.

Now Mooryati Soedibyo is trying to combine all of that in the event of the Miss Indonesia Election. Then she presented the idea to the National Export Development Agency, and it was approved. Mooryati finally formed the Miss Indonesia Foundation and became the Chairperson. But the Miss Indonesia Election event was not fully approved by the public. It has even become a controversy until now. Mooryati herself has successfully held the Miss Indonesia Election event six times, although there was a hiatus for 3 years, namely in 1997, 1998, and 1999.