Menguak Misteri Rumah Gurita di Bandung yang Disebut Lokasi Ritual Sesat, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya...
Rumah Gurita disebut-sebut sebagai urban legend lantaran banyaknya misteri dan cerita-cerita horor yang dipercayai oleh sebagian masyarakat.
Mak Ani was shocked to see the keris she had just taken out begin to vibrate on the floor before it stood up by itself, as if floating in the air.
Read MoreNa's screams became louder when the call to prayer was recited, and she even scratched the floor as if possessed.
Read MoreRumah Gurita disebut-sebut sebagai urban legend lantaran banyaknya misteri dan cerita-cerita horor yang dipercayai oleh sebagian masyarakat.
Ainie merasa aneh dengan primata penuh luka di kepalanya yang datang ke rumahnya pas Maghrib.
Keadaan tersebut membuat Suraya teringat kasus keguguran yang dialaminya bulan lalu. Dia menduga ini mungkin berkaitan dengan gangguan makhluk halus berbentuk tuyul.
Mendengar kata-kata ibunya, Hakim langsung teringat pada ular hitam yang dibunuhnya tanpa sengaja.
Ketika bengkak di wajah ibunya belum kempes juga, pria itu mulai menduga orangtuanya itu bukan sakit biasa. Setelah dapatkan nasihat dari orang lain, pria itu membawa ibunya mencoba pengobatan Islami.
Jendela kamar menghadap teras yang awalnya bersih dan cantik itu, belakangan ini kacanya berubah jadi hitam dan berbau busuk.
Sepasang suami istri berusia 80'an tahun itu merupakan 'satu-satunya' penghuni di desa terpencil tersebut.
Kisah misteri tapi penuh pelajaran tentang pentingnya menjaga kebersihan agar tidak mengundang hal-hal yang tidak baik di dalam rumah.
Menurut cerita Nenek Nur, Tiara bukan cucu kandungnya. Karena gadis remaja itu dia temukan di hutan sebelas tahun lalu.
"Semuanya bermula pada September 2016. Beberapa jam sebelum diijabkabulkan, saya sudah merasa tidak enak badan."
'Saya segera menutup jendela dan memutar ayat ruqyah sehingga azan Subuh. Alhamdulillah hingga jam 7 pagi, tidak ada lagi gangguan.'
Tapi sebelum meninggal, sang guru berpesan agar si murid selalu berlindung kepada Allah saja.
'Tepat pukul 2 pagi waktu melewati belokan Bukit Kelicap, dia melihat kelibat sosok perempuan yang berpakaian tradisional seperti yang dipakai di film opera Cina.'
Tanpa berpikir panjang, Azura makin mempercepat langkah hingga terlihat setengah berlari kecil. Kepalanya terus menunduk dengan harapan tidak melihat hal-hal aneh.
Pada satu malam, kata Kamariah, warga di kawasan itu gempar ketika ada seorang remaja yang menangis tersedu-sedu di bawah pohon bambu tanpa sebab.
Terjadi badai luar biasa dan suhu dingin ekstrem, serta ombak yang masuk ke dalam kapar, kapal pun hampir tenggelam.